Memberikan pemanis vitamin D pada bawah umur sehat yg mempunyai tingkat normal vitamin D, tidak meningkatkan kepadatan tulang di bab pinggul, tulang belakang, lengan bawah / pada badan secara keseluruhan, berdasarkan tinjauan gres Cochrane Systematic Review.
Meningkatkan kepadatan tulang bawah umur membantu melindungi mereka dari osteoporosis di usia nanti. Osteoporosis merupakan kondisi di mana tulang lemah, ringkih & gampang patah. Vitamin D membantu badan menyerap kalsium dari makanan, mengurangi kehilangan kalsium dari badan serta mendorong pengendapan kalsium ke dalam tulang. Kepadatan tulang merupakan ukuran utama kekuatan tulang & titik tolak pengukuran jumlah mineral yg ada pada lokasi-lokasi berbeda.
DR. Tania Winzenberg yg memimpin studi tersebut dari Institut Penelitian Menzies Tasmania mengatakan, "Dengan mengukur kepadatan tulang, kau bisa, menilai seberapa baik intervensi menyerupai pemanis vitamin D meningkatkan kesehatan tulang."
Para peneliti berusaha untuk menemukan apakah meningkatkan kadar vitamin D pada bawah umur yg sehat mendorong tulang-tulang mereka untuk mendapatkan jumlah kalsium yg lebih besar. Mereka mencari literatur perihal uji terkontrol secara acak penelitian yg membandingkan derma pemanis vitamin D pada bawah umur dengan derma plasebo. Mereka menemukan enam penelitian yg tolong-menolong melibatkan 343 partisipan yg mendapatkan plasebo & 541 partisipan yg mendapatkan vitamin D. Semua partisipan mengkonsumsi vitamin D / plasebo sekurang-kurangnya 3 bulan & berusia antara satu bulan sampai 19 tahun.
"Sekarang kita perlu studi-studi terkontrol secara acak yg memfokuskan pada bawah umur yg kekurangan vitamin D untuk mengkonfirmasi apakah pemanis vitamin D akan membantu kelompok anak tersebut," ujarnya.
Studi ini ditambahkan pada laporan yg dimuat di The Cochrane Library perihal imbas derma pemanis vitamin kepada anak-anak. Hal ini termasuk pemeriksaan apakah vitamin C bisa, mencegah pilek / bisa, membantu bawah umur yg menderita asma, & apakah vitamin A & D bisa, membantu bawah umur yg menderita fibrosis sistik.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait: