[Sains Box] Tanda Kimia Air Ditemukan di Bawah Bintik Merah Besar Jupiter
Para ilmuwan telah mengungkapkan inovasi air di dalam kedalaman Bintik Merah Besar (Great Red Spot) raksasa gas Jupiter. Pertama kali diamati melalui teleskop semenjak tahun 1600-an, fitur atmosferik yg khas ini ialah tornado anticyclonic berukuran besar yg telah membuat. para ilmuwan resah dan tertarik selama berabad-abad.
Baru-baru ini, sebuah tim peneliti telah menggali di bab bawah permukaan Great Red Spot Jupiter dalam upaya untuk mencari sesuatu yg diperkirakan para ilmuwan akan ditemukan di Jupiter selama bertahun-tahun, yaitu air.
Baca Juga:
- Bintik Merah Besar Jupiter Segera Hilang Dalam Dekade
- Inilah Hewan Kecil Yang Bergerak Lebih Cepat Dari Cheetah
"Dengan merumuskan dan menganalisis data yg diperoleh memakai teleskop berbasis darat, tim kami telah mendeteksi gejala kimia air yg berada jauh di bawah permukaan Great Red Spot Jupiter," kata astrofisikawan, Clemson University, Máté Ádámkovics.
"Jupiter ialah raksasa gas yg mengandung lebih dari dua kali massa dari semua planet kita yg lain digabungkan. Dan meskipun 99 persen atmosfer Jupiter terdiri dari hidrogen dan helium, bahkan fraksi surya air di planet besar ini akan bertambah menjadi banyak air, sehingga lebih banyak daripada air yg kita miliki di Bumi."
Penemuan ini penting, bukan hanya alasannya ialah membantu kita memahami lebih banyak perihal struktur Jupiter tetapi juga alasannya ialah meningkatkan kemungkinan menemukan apa yg disebut kehidupan 'eksotis' di atmosfer raksasa gas ini.
"Pada ketinggian tertentu di atmosfer Jupiter, memang ada bahan. kimia yg diharapkan untuk semacam bentuk kehidupan eksotis," kata NASA sebelumnya.
"Suhu cukup hangat dan kilatan petir dapat menunjukkan energi yg mendorong reaksi kimia yg dibutuhkan untuk kehidupan."
Jika memang ada kehidupan di sana, Bintik Merah Besar tentu akan menjadi daerah yg ideal untuk mencarinya.
*******
Jika memang ada kehidupan di sana, Bintik Merah Besar tentu akan menjadi daerah yg ideal untuk mencarinya.
|
|