Beristirahat mengkonsumsi obat osteoporosis tertentu bisa, saja menguntungkan kesehatan tulang, berdasarkan penelitian.
Foto: radpod
Para ilmuwan yg melaksanakan studi tersebut di Loyola University Health System menemukan bahwa kepadatan tulang tetap stabil selama tiga tahun pada pasien-pasien yg beristirahat menggunakan bisfosfonat yg merupakan kelas obat-obatan osteoporosis populer yg sanggup mengakibatkan keretakan pada tulang paha & kerusakan jaringan pada tulang rahang.
"Obat-obatan ini berpotensi membahayakan jikalau dipakai untuk waktu yg lama, namun masih sedikit yg diketahui sampai dikala ini ihwal rentang waktu di mana para pasien harus beristirahat dari pengobatan alasannya kondisi yg melemahkan ini," tutur Pauline Camacho, MD yg merupakan penyelidik & pengarah studi di Pusat Osteoporosis & Penyakit Metabolik Tulang di Universitas Loyola. "Studi kami mengatakan bahwa tulang bisa, tetap stabil selama beberapa tahun sehabis penggunaan obat-obatan ini tidak diteruskan." Demikian menyerupai yg diutip dari EurekAlert (18/11/10).
Para dokter merekomendasikan bahwa para pasien mengambil waktu istirahat mengkonsumsi bisfosfonat sehabis empat / lima tahun. Obat-obatan ini terus menstabilkan tulang & mengurangi resiko kekurangan kepadatan tulang sehabis pengobatan dihentikan.
Tujuan penelitian tersebut yaitu untuk mengidentifikasi rentang waktu optimal untuk beristirahat mengkonsumsi obat sehabis penggunaan panjang bisfosfonat berdasarkan perubahan2 kepadatan mineral tulang & kehilangan kepadatan tulang. Studi tersebut mengevaluasi 139 pasien (123 perempuan, 16 laki-laki) yg menderita osteoporosis & osteopenia yg merupakan pendahuluan penyakit tersebut. Para pasien mengkonsumsi bisfosfonat rata-rata 6,8 tahun sebelum memulai istirahat minum obat dari tahun 2005 sampai 2010. Selama tiga tahun, terjadi lima fraktur tapi kepadatan mineral tulang tidak berubah secara signifikan. Namun, kehilangan kepadatan tulang memang mulai meningkat pada enam bulan. Jenis bisfosfonat & durasi pengobatan tidak mensugesti kepadatan mineral tulang.
"Walaupun penelitian lebih jauh diharapkan untuk secara memadai menilai durasi optimal istirahat minum obat, kita benar-benar tahu bahwa para pasien secara relatif kondusif sanggup menghentikan pengobatan mereka setidaknya untuk tiga tahun," kata Dr. Camacho. "Akan tetapi para pasien yg mengalami fraktur selama istirahat konsumsi obat harus memberitahukan dokter mereka secepat mungkin supaya terapi osteoporosis bisa, dilanjutkan. Para pasien juga harus terus mengunjungi dokter mereka untuk secara reguler memonitor kesehatan tulang mereka."
http://www.luhs.org/
Kategori Terkait: