Jika kau kesulitan mengenali sebuah wajah mungkin saja alasannya kau adalah seorang pria.
Para ilmuwan menemukan bahwa para perempuan cenderung lebih mengenali orang dari para pria, mungkin alasannya mereka lebih tertarik membaca emosi pada wajah.
Dalam sebuah studi pada 120 orang, para perempuan 5% lebih baik mengidentifikasi wajah dari para pria.
Semua subyek ditunjukkan foto-foto close-up wajah-wajah gres selama 20 detik & diminta untuk mengingatnya.
Mereka kemudian diminta untuk mengidentifikasi wajah-wajah sama yg telinga, rambut & bintik-bintik kulitnya telah dikeluarkan, sehabis diacak di antara 30 sampai 50 wajah.
Para peneliti menyampaikan bahwa para perempuan mempunyai pemrograman genetik yg lebih baik untuk mengenali wajah alasannya mereka perlu mengenal & menyediakannya untuk bawah umur mereka.
Jennifer Steeves, seorang psikolog yg memimpin studi tersebut mengatakan: "Ada perbedaan kecil namun signifikan wacana betapa cepat & benar laki-laki & perempuan sanggup mengenali wajah. Wanita kelihatannya lebih efisien dalam hal tersebut ketimbang pria.
"Mungkin saja para perempuan diprogram untuk mengenali wajah lebih baik alasannya kebutuhan untuk mengenali kebutuhan keturunan mereka."
Namun nampaknya tidak semua perempuan andal mengenali wajah.
Para ilmuwan yg melaksanakan penelitian itu menyampaikan alasan di balik disparitas / perbedaan pada figur-figur bisa, saja terletak pada cara setiap jenis kelamin menganalisa sebuah wajah.
Mereka menemukan bahwa selain para perempuan mempunyai performa lebih baik dari para pria, para laki-laki homoseksual & para laki-laki kidal melakukannya lebih baik dari laki-laki lain.
Mereka menyampaikan bahwa para perempuan & para laki-laki homoseksual bisa, menggunakan kedua pecahan otak mereka untuk mengenali wajah & menghafalkan ke dalam ingatan mereka, di lain pihak laki-laki normal hanya menggunakan satu pecahan saja.
Para psikolog meyakini perempuan & laki-laki homoseksual lebih tertarik membaca emosi & sifat wajah orang lain.
Saffron Ellidge yg merupakan seorang "pembaca wajah" dari London yg membantu para calon pekerja untuk menemukan majikan yg cocok, menyampaikan bahwa studi yg dilakukan oleh Universitas York di Toronto cocok dengan penemuannya.
Dia mengatakan: "Dalam bekerja, saya telah mengamati bahwa orang-orang dengan pengenalan wajah paling jelek adalah mereka yg disebut laki-laki alfa."
Dia mengatakan: "Para perempuan memperhatikan wajah orang alasannya mereka lebih tertarik dari pada pria."
Rahasia bagaimana kita mengenali sebuah wajah insan masih merupakan sebuah misteri & satunya selama ini tetap mengalahkan teknologi terbaik.
Sebuah metode komputerisasi pengenalan wajah yg disebut pemetaan wajah telah direncanakan untuk mengidentifikasi orang dengan cara mengukur jarak antara karakternya.
Namun para ilmuwan yg memperlihatkan advis kepada polisi pada penunjukkan identitas menyampaikan metode pemetaan wajah tidak 100 persen akurat & mungkin tidak bisa, dikamulkan.
Ada sebuah kondisi medis yg sedikit diketahui yg disebut prosopagnosia yg juga dikenal sebagai kebutaan wajah di mana para pasien tidak bisa, mengenali wajah orang lain bahkan kepada mereka yg termasuk sangat dekat.
Diperkirakan ada sekitar 1,5 juta penderita di Inggris dengan kondisi berbeda walaupun banyak orang tidak menyadari bahwa mereka adalah penderita.
Kondisi yg bisa, didapat semenjak lahir / alasannya luka di kepala menyebabkan interupsi kerja otak selama proses pengenalan wajah.
Hal ini berarti para penderita bisa, melaksanakan percakapan normal dengan seseorang tapi tidak bisa, mengenali orang yg sama beberepa menit lalu.
Mereka mengkamulkan petunjuk-petunjuk lain ibarat pakaian, nada suara, tingkah laris & apakah seseorang menggunakan kacamata / tidak untuk mengenali orang tersebut.
Kategori Terkait: