Gambaran ideal kita wacana pasangan hidup sempurna, sangat berbeda dari pasangan hidup kita di kehidupan nyata, berdasarkan penelitian baru. Penelitian tersebut menemukan bahwa sobat hidup kita sesungguhnya mempunyai indeks tinggi, berat & badan yg berbeda dengan pilihan ideal kita.
Penelitian tersebut yg dipublikasikan pada tanggal 27 September 2010 di Jurnal PLoS ONE, menemukan bahwa kebanyakan laki-laki & perempuan mengekspresikan preferensi jodoh yg berbeda untuk morfologi badan daripada morfologi sebetulnya dari masing-masing pasangan mereka & ketidaksesuaian di antara jodoh yg sesungguhnya & angan-angan, kerap lebih besar bagi perempuan ketimbang pria.
Studi tersebut juga menemukan bawa kebanyakan laki-laki menginginkan pasangan hidup perempuan yg lebih langsing dari apa yg telah mereka miliki. Kebanyakan perempuan merasa tidak puas juga, tapi lain dengan pria, beberapa perempuan menginginkan jodoh yg lebih langsing, akan tetapi lainnya lebih menentukan yg lebih besar.
Preferensi jodoh insan giat-giatnya dipelajari untuk memahami apa yg membentuk tingkah laris reproduktif kita yg rumit. Beberapa studi sebelumnya secara terpisah menginvestigasi pilihan jodoh ideal & pasangan yg sesungguhnya, tapi penelitian gres ini secara khusus dilaksanakan untuk membandingkan keduanya. Para peneliti mengumpulkan data dari seratus pasangan heteroseksual yg tinggal di Montpellier, selatan Perancis. Untuk mengukur preferensi morfologi tubuh, mereka menggunakan perangkat lunak yg memperkenankan para partisipan praktis memodifikasi bentuk badan siluet ideal mereka pada layar komputer. Para peneliti kemudian membandingkan siluet-siluet ideal yg ada dengan karakteristik sesungguhnya pasangan mereka.
DR. Alexandre Courtiol dari Universitas Sheffield yg menyelenggarakan penelitian tersebut bersama kolega-kolega dari Institut des Sciences de l'Evolution de Montpellier mengatakan: "Tak persoalan apakah laki-laki / perempuan memenangkan pertempuran pilihan jodoh, nampaknya untuk setiap ciri, apa yg kita pilih & apa yg kita dapatkan cukup signifikan berbeda. Hal ini dikarenakan apa yg menjadi ideal kita biasanya jarang / tak ada & juga alasannya yaitu kedua jenis kelamin mengekspresikan preferensi tapi jumlah maksimum biologis bisa, berbeda di antara mereka."
Kategori Terkait:
Informasi Terkait: