Menurut penelitian gres yg diterbitkan di jurnal BMC Public Health, depresi & kecemasan selama masa kehamilan menghasilkan bayi kecil yg cenderung meninggal dalam masa pertanaman.
Penelitian itu yg memfokuskan pada para perempuan yg tinggal di pedalaman Banglades, memperlihatkan inovasi pertama pada populasi non-barat. Penelitian itu mengindikasikan bahwa problem kesehatan mental cenderung menjadi kontributor utama pada simpulan hidup & buruknya kesehatan anak selain kemiskinan, gizi jelek / status ekonomi rendah.
Kolaborasi antar peneliti di Institut Karolinska Swedia & Komite Pedalaman Banglades menilai kesehatan mental 720 perempuan pada trimester ketiga kehamilan dari dua kecamatan di pedalaman Banglades untuk tanda-tanda depresi antepartum & kecemasan antepartum & memantau mereka sampai 6-8 bulan postpartum.
Penelitian itu meningkatkan kesadaran akan betapa signifikannya depresi & kecemasan membawa kesehatan jelek di negara-negara Asia Selatan. Hal ini memperlihatkan bahwa satu langkah untuk mencapai Tujuan Pengembangan Milenium yg disepakati dunia untuk mengurangi simpulan hidup anak di negara-negara berkembang ialah memperlihatkan investasi pada sumbangan layanan kesehatan mental di wilayah ini.
Kategori Terkait:
Informasi Terkait: