Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri
Jum'at, 25 April 2025

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri

Friday, July 19, 2019

Para peneliti membuat peralatan nano yg bisa, merakit diri sendiri & bisa, bergerak & berubah bentuk sesuai permintaan.

Para peneliti membuat peralatan nano yg bisa, merakit diri sendiri & bisa, bergerak & b Alat Nano Yang Merakit Diri Sendiri

DNA

Dengan menjiplak prinsip-prinsip yg terdapat di alam, sebuah tim di Institut Wyss bab Teknik Biologi, Hardvard Medical School & Institut Kanker Dana-Farber membuat peralatan nano yg terbuat dari DNA yg bisa, merakit diri sendiri & bisa, diprogram untuk bergerak & berubah bentuk sesuai permintaan. Berbeda dengan teknologi nano yg ada, peralatan nano yg bisa, diprogram ini sangat cocok untuk aplikasi medis alasannya DNA secara biologis cocok & bisa, didegradasi.

Dibuat pada skala 1:1.000.000.000 meter, tiap peralatan terbuat dari molekul DNA untai tunggal bulat yg kalau digabungkan dengan banyak bab kecil DNA tambahan2 bisa, merakit diri sendiri menjadi struktur tiga dimensi menyerupai yg ditetapkan sebelumnya. Spiral gkamu bergabung menjadi topangan linear keras yg lebih besar yg terhubung oleh DNA untai tunggal dominan. DNA untai tunggal ini menarik topangan-topangan menjadi bentuk tiga dimensi, bagaikan tali tambatan yg menarik tiang-tiang tenda untuk membentuk sebuah tenda. Kekuatan & stabilitas struktur tersebut berasal dari cara mendistribusikan & mengimbangi kekuatan netral tegangan & tekanan.

Prinsip arsitektur yg dikenal sebagai tensegrity ini telah menjadi perhatian para seniman & arsitek selama bertahun-tahun, tapi hal itu juga terdapat di banyak sekali penjuru alam. Sebagai teladan badan manusia, tulang-tulang berfungsi sebagai topangan tekanan ditemani otot, tendon & sendi berfungsi sebagai pembawa tegangan yg buat kita bisa, bangun melawan gravitasi. Prinsip yg sama mengatur bagaimana sel mengontrol bentuknya pada skala mikro.

"Teknologi gres nano yg bisa, merakit diri sendiri ini bisa, mengarah kepada peralatan-peralatan medis skala nano & sistem pendistribusian obat menyerupai tiruan virus yg membawa obat pribadi ke sel yg sakit," kata rekan peneliti & administrator Institut Wyss Don Ingber. Sebuah peralatan nano yg bisa, membuka oleh sinyal mekanis / kimia bisa, memastikan bahwa tak hanya obat datang pada sasaran yg diinginkan tapi juga dilepaskan kapan & di mana sesuai keinginan.

Lebih jauh lagi, peralatan nanoskopik tensegrity suatu hari bisa, memprogram ulang sel punca insan untuk meregenerasi organ-organ yg terluka. Respon sel akar berbeda-beda tergantung pada lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, sebuah matriks ekstraseluler yakni lem biologis sekitar sel, dibentuk untuk menjiplak konsistensi sinyal tulang sel akar untuk menjadi tulang, di lain pihak, matriks pekat yg lebih bersahabat dengan konsistensi jaringan otak memberi sinyal pertanaman neuron. Alat nano tensegrity "bisa, menolong kita untuk menyetel & merubah kekakuan matriks ekstraseluler pada rekayasa jaringan suatu hari," kata penulis pertama Tim Liedl yg kini merupakan profesor di Universitas Ludwig-Maximillians di Munich.

"Alat serba guna ini bisa, membantu kita buat hal-hal berkhasiat untuk pendistribusian obat canggih & pengobatan regeneratif," kata kepala peneliti William Shih yg merupakan anggota inti Fakultas Wyss & rekan sejawat Profesor Biologi Kimia & Farmakologi Molekul di HMS & Institut Kanker Dana Farber. "Kami juga mempunyai mesin fotocopy DNA yg dikembangkan alam untuk kita," yg buat peralatan-peralatan ini praktis dirakit.

Kemampuan gres ini "merupakan bab yg disambut dengan besar hati dalam kotak perperalatanan teknologi nano DNA struktural," kata Need Seeman, seorang Profesor Kimia di Universitas New York.

Kategori Terkait:

Informasi Terkait:

Loading