Suara Pesawat Terbang Jelek Bagi Kesehatan

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Suara Pesawat Terbang Jelek Bagi Kesehatan

Monday, June 10, 2019

Tinggal di bawah jalur penerbangan di mana pesawat bergemuruh di atas kepala kau bisa, membahayakan jantung kamu, berdasarkan penelitian baru.

Tinggal di bawah jalur penerbangan di mana pesawat bergemuruh di atas kepala kau bisa, mem Suara Pesawat Terbang Buruk Bagi Kesehatan

Para peneliti menemukan bahwa tamat hidup yg disebabkan serangan jantung lebih lazim ditemukan pada orang-orang yg banyak terekspos dengan bunyi pesawat terbang.

"Pengaruh tersebut terlihat terperinci khususnya bagi orang-orang yg terekspos dengan tingkat bunyi / kebisingan yg sangat tinggi & tergantung pada berapa usang orang-orang tersebut tinggal di daerah gaduh tersebut," kata peneliti Matthias Egger dari Universitas Bern.

Ini bukanlah merupakan studi pertama yg menghubungkan imbas negatif kesehatan termasuk resiko kardiovaskular bagi mereka yg tinggal di bersahabat jalur penerbangan.

Akan tetapi studi ini bisa, membantu memilih apakah kebisingan tersebut yg memang merupakan imbas utama, / hal-hal lain yg ada bersama bunyi tersebut ibarat polusi / pencemaran udara.

"Sudah menjadi permasalahannya bahwa dikala kau memperhatikan kebisingan lalu-lintas jalan, ada tingkat kegaduhan tinggi sekaligus tingkat polusi udara yg tinggi juga," kata Egger.

"Dengan memperhatikan bkamur-bkamur udara, kita ada dalam posisi untuk menguraikan pengaruh-pengaruh ini."

Egger & para koleganya mengidentifikasi 15.532 tamat hidup lantaran serangan jantung di antara 4,6 juta penduduk Swiss antara tahun 2000 & tamat tahun 2005 dengan menggunakan rincian isu dari studi tamat hidup berkesinam.bungan yg disebut the Swiss National Cohort.

Catatan serta data lingkungan dari pemerintah membantu tim tersebut memilih jarak daerah tinggal para penduduk dari bkamur-bkamur udara & jalan-jalan utama, begitu juga dengan tingkat relatif bahan partikulasi di sekitarnya.

Hal ini memperkenankan para peneliti untuk menunjukkan dengan sempurna eksposur bunyi pesawat terbang & polusi udara bagi tiap individu selama periode 15 tahun / lebih.

Setelah memperhitungkan polusi udara & faktor-faktor lainnya termasuk pendidikan & tingkat penghasilan, tim peneliti tersebut menemukan bahwa dua-duanya tingkat & durasi bunyi pesawat terbang meningkatkan resiko serangan jantung yg mematikan.

Orang-orang yg terekspos dengan bunyi kebisingan harian rata-rata sekurang-kurangnya 60 desibel mempunyai 30 persen resiko tamat hidup lantaran serangan jantung ketimbang mereka yg terekspos kurang dari 45 desibel, berdasarkan laporan para peneliti yg dipublikasikan di jurnal Epidemiologi.

Mereka yg terekspos dengan tingkat desibel yg lebih tinggi selama 15 tahun / lebih, resikonya 50 persen lebih tinggi.

"Mengukur eksposur menjadi rumit dikarenakan fakta bahwa bunyi pesawat terbang hanya sebentar-sebentar & untuk sementara waktu sanggup melonjak di atas 100 desibel kalau kau dalam posisi bersahabat dengan pesawat yg akan tinggal lkamus / mendarat," kata Egger.

Akan tetapi rata-rata 60 desibel yaitu yg kau perkirakan pada ukuran tingkat bunyi yg ramai.

Tinggal di rumah yg berjarak sekitar 100 meter dari jalan utama juga meningkatkan resiko serangan jantung tapi para peneliti tidak menemukan dampak partikulasi polusi udara terhadap jantung.

Egger menyampaikan bahwa lalu-lintas jalan serta udara menghasilkan pola-pola bunyi berbeda yg mungkin tak praktis untuk diperbandingkan lantaran bunyi lalu-lintas jalan lebih konstan & mungkin lebih praktis untuk dibiasakan.

"Suara kegaduhan memang mempunyai imbas pada kesehatan & penting bagi kita untuk memperoleh pemahaman yg lebih baik mengenai hal ini," katanya sambil menambahkan bahwa penelitian lanjutan diperlukan.

Para peneliti mengusulkan bahwa pengukuran lebih jauh bisa, disertakan untuk melindungi orang-orang dari kebisingan contohnya pembatas bunyi yg mengontrol kecepatan & volume lalu-lintas serta penyekatan rumah yg lebih baik.

Kategori Terkait:

Informasi Terkait: