Penyembuhan Gangguan Berbicara Dengan Bernyanyi

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Penyembuhan Gangguan Berbicara Dengan Bernyanyi

Thursday, June 20, 2019

Para peneliti memperbandingkan dua gaya nyanyian klasik & Hindustan untuk menemukan penyembuhan gangguan berbicara.

Para peneliti memperbandingkan dua gaya nyanyian klasik & Hindustan untuk menemukan peny Penyembuhan Gangguan Berbicara Dengan Bernyanyi

Nyanyian Hindustan adalah gaya nyanyian tradisional India Utara, & nyanyian klasik menyerupai musik Puccini, Mozart & Wagner, sangat bervariasi dalam teknik & bunyi. Saat ini para peneliti patologi cara-bicara-bahasa di Universitas Missouri se&g memperbandingkan kedua gaya tersebut dengan impian menemukan penyembuhan tremor laringeal yg merupakan gangguan vokal yg berhu.bungan dengan banyak gangguan neurologis yg bisa, menjadikan kesulitan-kesulitan berat dalam berkomunikasi.

Bunyi / bunyi dihasilkan di dalam laring yg terletak di dalam leher. Tremor vokal / bunyi timbul saat laring mengalami kekejangan pada waktu berbicara yg menghasilkan bunyi mendesah dengan nada yg selalu berubah-ubah. Orang-orang yg menderita penyakit Parkinson & gangguan-gangguan serupa lainnya kerapkali mengatakan tremor vokal. Saat ini para patolog cara-bicara-bahasa hanya bisa, membantu para pasien untuk mengontrol tremor. Dengan memahami fisiologi di balik fluktuasi / kenaikan nada yg disengaja / tidak disengaja, peneliti Universitas Missouri berharap menemukan langkah penyembuhan / pengobatan.

"Gaya-gaya nyanyian Hindustan & klasik sangat berbeda," kata Nandhu Radhakrishnan yg merupakan profesor komunikasi sains & gangguan di Sekolah Profesi Kesehatan. "Dalam nyanyian Hindustan, para penyanyi menggunakan 'Taan' untuk memodulasi nada dengan sengaja, di lain pihak para penyanyi klasik menggunakan vibrato untuk meninggirendahkan nada secara tidak sengaja. Berbekal pengetahuan ini, kita bisa, menyebarkan terapi khusus untuk menyembuhkan tremor vokal / tremor laringeal."

Radhakrishnan merupakan peneliti pertama yg mempelajari fisiologi nyanyian Hindustan. Dia bekerja bersama Ronald Scherer dari Universitas Negara Bagian Bowling Green di Ohio, & Santanu Bandyopadhyay yg merupakan seorang guru vokal di Benggala Barat, India. Dalam studinya, beliau menemukan beberapa perbedaan antara nyanyian Hindustan & klasik. Utamanya, nyanyian Hindustan mempunyai keistimewaan naik turun nada cepat yg disengaja yg Radhakrishnan sebut sebagai "gerak Taan". Sebaliknya, para penyanyi klasik menggunakan modulasi vokal menyerupai vibrato untuk buat perpindahan halus di antara nada-nada.

Para penyanyi klasik menggunakan apa yg dikenal sebagai forman (puncak-puncak spektrum bunyi) penyanyi untuk mempertinggi jangkauan frekuensi tertentu yg yummy didengar dengan cara merendahkan laringnya & melebarkan sistem vokal. Namun para penyanyi Hindustan tidak menggunakan forman penyanyi. Tanpa hal ini, para penyanyi Hindustan bernyanyi pada volume yg lebih rendah dibandingkan dengan para penyanyi klasik, & bunyi nyanyian mereka terdengar sangat menyerupai dengan bunyi berbicara mereka. Radhakrishnan juga mengamati bahwa nyanyian Hindustan memerlukan pelafalan sempurna lirik, sebagaimana notasi mengarahkan pelafalan dalam musik klasik.

Untuk membuka belakang layar nyanyian Hindustan, Radhakrishnan merekam seorang guru nanyian India yg menyanyikan gerak Taan tunggal berulang-ulang. Walaupun para penyanyi biasanya menyanyikan beberapa fluktuasi nada ini berturut-turut, Radhakrishnan hanya merekam satu gerak untuk mengisolasi tekniknya bagi studi ilmiah. Radhakrishnan menggunakan perperalatanan yg mengukur variabel-variabel menyerupai tekanan paru-paru, durasi di mana lipatan-lipatan vokal terbuka / tertutup, & rasio di mana udara keluar dari laring.

Studi tersebut dipublikasikan baru-baru ini di Journal of Voice. Beberapa bulan mendatang, Radhakrishnan akan mempublikasikan studi lainnya wacana gerak Taan yg memfokuskan pada aspek-aspek performa teknik tersebut.

Kategori Terkait: