Segalanya Memang Relatif - Para fisikawan mendemonstrasikan prinsip pembengkokan waktu dalam dunia keseharian.
Mengekspolrasi imbas teori relativitas Einstein bukan lagi hanya merupakan domain sains yg mempelajari roket-roket / luar angkasa saja. Eksperimen-eksperimen yg dilakukan di atas meja di sebuah laboratorium di Colorado telah mengilustrasikan sikap asing waktu yaitu ketaknormalan yg biasanya diperiksa dengan perjalanan luar angkasa & pesawat-pesawat jet.
Dengan menggunakan jam atom yg super tepat, para ilmuwan telah menyaksikan pelebaran waktu yaitu percepatan / perlambatan asing waktu yg digambarkan oleh teori relativitas Einstein. Eksperimen-eksperimen tersebut dipublikasikan pada tanggal 24 September di Science.
"Teknologi modern sangat dikejutkan bahwa kau bisa, saja melihat pengaruh-pengaruh eksotik ini dalam ruang tamu kamu," kata fisikawan Clifford Will dari Universitas Washington di St. Louis. Eksperimen-eksperimen tersebut tidak mengungkap sains fisika baru, kata Will, tapi "yg buatnya manis & cukup keren ialah mereka telah melakukannya di atas meja."
Pelebaran waktu muncul dalam dua situasi. Pada perkara pertama, waktu nampaknya bergerak lebih lambat dikala kau lebih bersahabat dengan sebuah obyek raksasa menyerupai Bumi. Oleh alasannya yaitu itu, contohnya, seseorang yg melayg dalam sebuah balon udara, bahwasanya lebih cepat bau tanah daripada seseorang yg bangun di bawah.
Waktu juga bergerak lebih cepat bagi seseorang pada waktu istirahat relatif dengan seseorang yg bergerak. Einstein mendramatisir ketaknormalan kedua ini dengan paradoks kembar yaitu seorang kembar berusia 25 tahun yg bepergian dengan sebuah pesawat roket mendekati kecepatan cahaya sehabis beberapa bulan kembali ke Bumi akan mendapati bahwa saudara kembarnya telah separuh baya.
Eksperimen-eksperimen sebelumnya dengan roket & pesawat terbang telah mengatakan aspek-aspek asing relativitas umum & khusus. Dugaan bahwa waktu berjalan lebih lambat dikala lebih bersahabat dengan Bumi bahkan diuji pada skala gedung fisika bertingkat di Harvard.
Sekarang kemajuan dalam teknologi laser & bi&g sains gosip kuantum telah memperkenankan para peneliti untuk mendemonstrasikan teori-teori Enstein pada skala yg lebih umum / biasa.
Para peneliti menggunakan dua jam atom optik yg diletakkan di atas meja-meja baja di laboratorium-laboratorium berdekatan di Institut Nasional Stkamur & Teknologi (INST) di Boulder, Colorado. Masing-masing jam mempunyai atom almunium yg diisi dengan listrik, / ion, yg bergetar di antara dua level energi lebih dari satu juta milyar kali per detik. Sebuah kabel optik sepanjang 75 m menghubungkan jam-jam tersebut yg memperkenankan tim peneliti untuk membandingkan ketepatan instrumen-instrumen tersebut.
Pada uji coba pertama, fisikawan James Chin-wen Chou & para koleganya di INST mengunakan dongkerak hidrolik untuk menaikkan salah satu meja setinggi 33 cm. Cukup pasti, jam yg lebih rendah berjalan lebih lambat dari pada yg dinaikkan yaitu pada rasio 90 milyaran sedetik dalam 79 tahun. Dalam percobaan kedua, tim tersebut mengaplikasikan me& listrik pada satu jam yg buat ion almunium bergerak ke depan & ke belakang. Seperti yg telah diprediksi, jam yg bergerak berjalan lebih lambat dari jam yg tidak bergerak / istirahat.
"Itu ialah presisi yg mengagumkan," kata fisikawan Daniel Kleppner dari MIT. Tentu saja para ilmuwan sangat sadar dengan imbas relativistik ini, katanya. Jam-jam pada perperalatanan GPS juga dipengaruhi oleh relativitas, & penyetelan yg sesuai dilakukan untuk menjaga peralatan-peralatan tersebut berfungsi dengan baik.
Eksperimen-eksperimen tersebut mempunyai lebih banyak implikasi kepada presisi instrumen dari pada relatifitas, kata Chou. Namun eksperimen-eksperimen itu merupakan tkamumata bahwa relatifitas itu selalu dekat. "Orang-orang cenderung mengabaikan pengaruh-pengaruh relativisitik, tapi pengaruh-pengaruh relativistik ada di mana-mana," katanya. "Setiap hari orang-orang beraktifitas menyerupai naik tangga. Menarik untuk dipikirkan: apakah para penerbang rutin menjadi lebih muda (karna mereka aneka macam bergerak) / lebih cepat bau tanah (karna meluangkan aneka macam waktu di udara)?"
Kategori Terkait: