Partikel Gres Temuan Eksperimen Fisika
Selasa, 22 April 2025

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Partikel Gres Temuan Eksperimen Fisika

Friday, May 17, 2019

Eksperimen fisika mengatakan keberadaan partikel baru.

Eksperimen fisika mengatakan keberadaan partikel gres Partikel Baru Temuan Eksperimen Fisika

Hasil prestisius eksperimen fisika Fermilab yg melibatkan seorang profesor Universitas Michigan nampaknya mengkonfirmasi inovasi gila 20 tahun yg memberi petunjuk keberadaan sebuah partikel dasar gres yaitu aspek ke empat neutrino.

Hasil gres tersebut lebih jauh menjelaskan suatu pelanggaran simetri mendasar alam semesta yg menyatakan bahwa partikel-partikel antimateri berkelakuan dengan cara yg sama menyerupai materi-materi penyeimbangnya. Demikian menyerupai yg dilansir oleh Physorg pada tanggal 2 November 2010.

Neutrino yaitu partikel dasar netral yg dihasilkan dalam penguraian radioaktif partikel lain. "Aspek" yg diketahui dari neutrino merupakan penyeimbang netral elektron & kerabat-kerabatnya yg lebih berat yaitu muon & tau. Tanpa memperhitungkan aspek asal neutrino, partikel-partikel tersebut secara konstan berubah dari satu tipe ke tipe lainnya dalam sebuah fenomena yg disebut "osilasi aspek neutrino".

Sebuah neutrino elektron bisa, saja menjadi neutrino muon, kemudian menjadi neutrino elektron lagi. Sebelumnya para ilmuwan meyakini keberadaan tiga aspek neutrino. Dalam Eksperimen Mini Booster Neutrino yg dijuluki MiniBooNE, para peneliti mendeteksi lebih banyak osilasi yg hanya mungkin terjadi kalau ada lebih dari tiga aspek.

"Hasil ini mengimplikasikan bahwa ada partikel gres / kekuatan yg belum kami baygkan sebelumnya," kata Byron Roe yg merupakan seorang pensiunan terhormat profesor di Bagian Fisika, & penulis makalah perihal hasil tersebut yg gres dipublikasikan di Physical Review Letters.

"Penjelasan paling sederhana melibatkan penambahan2 partikel-partikel gres menyerupai neutrino, / neutrino steril yg tidak mempunyai interaksi normal lemah."

Ketiga tipe neutrino berinteraksi dengan materi utamanya melalui kekuatan nuklir lemah yg buat mereka sulit dideteksi. Dihipotesikan bahwa aspek ke empat ini tak akan berinteraksi melalui kekuatan lemah tersebut yg buatnya bahkan lebih sulit untuk ditemukan.

Kebera& neutrino steril bisa, membantu menjelaskan komposisi alam semesta, kata William Louis yg merupakan seorang ilmuwan di Los Alamos National Laboratory yg dulunya merupakan mahasiswa doktoral di UM & dilibatkan dalam eksperimen MiniBooNE.

"Para fisikawan & astronom se&g mencari neutrino-neutrino steril sebab mereka bisa, menjelaskan sebagian / bahkan keseluruhan materi gelap alam semesta," tutur Louis. "Neutrino steril mungkin juga bisa, membantu menjelaskan asimetri materi alam semesta, / mengapa alam semesta itu intinya terdiri dari materi daripada antimateri."

Eksperimen MiniBooNE yg merupakan suatu kerja sama antara sekitar 60 peneliti dari banyak sekali institusi, diselenggarakan di Fermilab untuk mengecek hasil eksperimen Liquid Scintillator Neutrino Detector (LSND) di Los Alamos National Laboratory yg dimulai pada tahun 1990. LSND merupakan yg pertama mendeteksi lebih banyak osilasi neutrino daripada yg diprediksikan oleh model stkamur.

Hasil permulaan MiniBooNE beberapa tahun kemudian yg didasarkan pada data dari sebuah sinar neutrino (sebagai kebalikan dari sinar antineutrino), tidak mendukung hasil LSND. Meskipun demikian, eksperimen LSND dilaksanakan menggunakan sebuah sinar antineutrino, jadi itu merupakan langkah selanjutnya bagi MiniBooNE.

Hasil gres ini didasarkan pada data tiga tahun pertama dari sebuah sinar antineutrino, & menceritakan dongeng lain daripada hasil-hasil sebelumnya. Data sinar antineutrino MiniBooNE memang mendukung inovasi LSND, & fakta bahwa eksperimen MiniBooNE menghasilkan hasil berbeda bagi antineutrino daripada neutrino, secara khusus mengejutkan para fisikawan.

"Faktanya bahwa kami melihat efek ini pada antineutrino & bukan pada neutrino buatnya semakin aneh," ujar Roe. "Hasil ini berarti dibutuhkan bahkan lebih banyak tambahan2 serius pada model stkamur kami daripada yg telah dipikirkan dari hasil pertama LSND."

Hasil tersebut nampaknya melanggar "simetri paritas isi" alam semesta yg menyatakan bahwa aturan fisika berlaku dengan cara yg sama bagi partikel-partikel & antipartikel penyeimbang mereka. Pelanggaran simetri ini telah terlihat pada beberapa penguraian yg jarang, tapi tidak dengan neutrino, kata Roe.

Walaupun hasil ini secara statistik signifikan & memang mendukung inovasi LSND, para peneliti fisikawan mengingatkan bahwa mereka membutuhkan hasil pada periode yg lebih usang / eksperimen tambahan2 sebelum mereka boleh mendiskualifikasi prediksi model stkamur.

http://prl.aps.org/abstract/PRL/v105/i18/e181801
http://www-boone.fnal.gov/index.html

Kategori Terkait:

Informasi Terkait:

Loading