Merekam Mimpi
Kamis, 24 April 2025

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Merekam Mimpi

Saturday, May 25, 2019

Para ilmuwan berpikir bahwa merekam mimpi orang-orang merupakan sesuatu yg mungkin dilakukan & berencana untuk melaksanakan hal tersebut kemudian mengartikannya, berdasarkan laporan baru.

Para ilmuwan berpikir bahwa merekam mimpi orang Merekam Mimpi
Ilustrasi Orang Bermimpi - gbr. mediaspin

Mereka mengklaim telah menyebarkan suatu sistem yg memungkinkan mereka untuk merekam aktifitas otak tingkat tinggi.

Sebelumnya, satu-satunya cara untuk mengakses mimpi orang-orang, para psikolog menanyakan perihal mimpi tersebut sehabis dialami oleh seseorang kemudian mencoba untuk mengartikan / menginterpretasikannya.

Seperti yg dikutip dari Telegraph, Dr. Moran Cerf mengatakan: "Kami ingin membaca mimpi orang-orang."

Dia berharap bisa, membandingkan ingatan orang perihal mimpinya dengan visualisiasi elektronik aktifitas otaknya.

Dia mengatakan: "Tak ada balasan terperinci mengapa manusia bermimpi & salah satu dari pernyataan yg ingin kami jawab yakni kapan kita benar-benar membuat mimpi ini?" Sebagaimana yg dikutip dari BBC.

Ilmuwan tersebut meyakini bahwa penelitian terakhirnya menyampaikan bahwa neuron-neuron / sel-sel otak tertentu seseorang terhubung dengan obyek-obyek / konsep-konsep khusus.

Dia menemukan bahwa neuron tertentu bercahaya saat seorang relawan memikirkan perihal aktris Marilyn Monroe yg populer seksi.

Jika sebuah basis data dibentuk mengedintifikasikan banyak sekali neuron dengan konsep-konsep, obyek-obyek & orang-orang, hal tersebut akan memungkinkan untuk "membaca pikiran subyek", berdasarkan Dr. Cerf.

Namun, Dr. Roderick Oner yg merupakan seorang psikolog klinis & jago mimpi menyampaikan bahwa visualisasi menyerupai ini akan terbatas saat menginterpretasi "narasi mimpi kompleks".

Lagi pula untuk mendapat citra terinci mengenai neuron-neuron seseorang, para subyek harus mempunyai elektroda-elektroda yg ditanamkan jauh ke dalam otak dengan melaksanakan operasi pembedahan.

Para peneliti Nature menggunakan data dari pasien-pasien yg mempunyai elektroda tertanam untuk memonitor & merawat mereka yg menderita gangguan otak.

Namun Dr. Cerf menyampaikan beliau berharap bahwa hal tersebut bisa, mungkin dilakukan pada tahap mendatang untuk memonitor orang-orang tanpa operasi pembedahan.

Dia menyampaikan merupakan suatu hal yg "fantastis" untuk bisa, membaca pikiran pasien-pasien koma yg tak bisa, berkomunikasi.

Dia menambahkan: "Kita bisa, berlayar dengan imajinasi kita & berpikir perihal semua hal yg bisa, kita lakukan kalau kita mempunyai jalan masuk ke otak seseorang & memvisualisasikan pikiran mereka. Sebagai contoh, daripada repot-repot menulis surel, kau bisa, hanya memikirkannya saja; / aplikasi futuristik lainnya yaitu memikirkan suatu ajaran informasi & menuliskannya di depan mata kamu."

Kategori Terkait:

Loading