Suara orang-orang tertentu cocok untuk siaran radio, se&gkan bunyi lainnya terdengar menjengkelkan.
Grant McGuire dari Universitas California, Santa Cruz, se&g mencari tahu penyebab hal itu. Dia meneliti fitur-fitur akustik apa yg cenderung buat bunyi insan terdengar lebih menarik.
Dia meminta para relawan untuk mendengarkan rekaman 60 orang yg se&g berbicara & menilai seberapa menarik bunyi mereka. Dia kemudian menganalisa huruf akustik suara-suara tersebut.
"Laki-laki & wanita sebagian besar baiklah terhadap bunyi yg kedengarannya menarik," kata McGuire yg dilansir oleh Physorg.
Penelitiannya yg hanya mengikutsertakan orang-orang dari California, tidak menetapkan definisi eksak wacana "menarik", semuanya tergantung dari para pendengar. Namun studi tersebut memang menemukan tiga fitur yg cenderung buat bunyi terdengar menarik.
Yang pertama, kita nampaknya menyukai suara-suara yg menggunakan dialek yg sama dengan kita. Orang-orang California lebih menentukan suara-suara yg melafalkan kata dalam dialeknya.
"Jika kau kedengaran lebih menyerupai orang California, kau akan menjadi lebih menarik bagi orang California lainnya," kata McGuire.
Yang kedua, kita tidak menyukai suara-suara yg terdengar keriat-keriut (seperti bunyi tangga), yg sedikit serak (seperti bunyi kukuran) / mendesah yg menjadi ciri beberapa suara. Malahan kita lebih menentukan bunyi yg lebih disertai dengan bunyi nafas.
Yang terakhir, para ilmuwan menemukan suatu hu.bungan antara ukuran area bunyi laki-laki ialah jarak antara pita bunyi & mulut, & kemenarikan suaranya. Pita bunyi yg lebih panjang cenderung menjadikan resonansi berbeda pada bunyi yg cenderung dianggap lebih menarik.
Hu.bungan tersebut buat galau para psikolog evolusioner yg mencari klarifikasi huruf psikologis sebagai adaptasi. Mereka membaygkan mengapa kita lebih menentukan pita bunyi yg lebih panjang.
http://asa.aip.org/web2/asa/abstracts/search.nov10/asa834.html
Kategori Terkait:
Informasi Terkait: