Berukuran 6,6 milyar massa tata surya, lubang hitam di sentra galaksi M87 merupakan lubang hitam terbesar di mana massa persisnya telah diukur.
Dengan menggunakan Teleskop Frederick C. Gillett Gemini di Mauna Kea, Hawaii, satu tim astronom mengkalkulasi massa lubang hitam tersebut, yg lebih besar dari lubang hitam yg berlokasi di sentra Bimasakti, yg berukuran sekitar 4 juta massa tata surya.
Astronom Karl Gebhardt dari Universitas Texas, Austin, mempresentasikan hasil penelitian tim tersebut pada hari Rabu, 12 Januari, dalam pertemuan ke-217 Perhimpunan Astronomi Amerika. Dia menyampaikan bahwa horison lubang hitam tersebut, yg berukuran 20 milyar km, empat kali lebih besar dari orbit Neptunus & tiga kali lebih besar dari orbit Pluto. Dengan kata lain, lubang hitam tersebut sanggup "menelan" keseluruhan sistem tata surya kita.
Sebelumnya para astronom telah memperkirakan massa lubang hitam tersebut sekitar 3 milyar masa tata surya, jadi hasil mereka agak mengejutkan. Untuk mengkalkulasi massa lubang hitam itu, para astronom mengukur seberapa cepat bintang-bintang di sekitar mengorbit lubang hitam tersebut. Mereka menemukan bahwa, rata-rata bintang-bintang tersebut mengorbit dengan kecepatan hampir 500 km per detik (sebagai perbandingan, matahari mengorbit lubang hitam di sentra galaksi Bimasakti sekitar 220 km per detik). Dari pengamatan ini, para astronom bisa, menyimpulkan asumsi yg paling akurat dari massa lubang hitam yg super besar ini.
Para astronom menganggap bahwa lubang hitam M87 bertumbuh menjadi sangat besar dengan cara bergabung dengan beberapa lubang hitam lainnya. M87 merupakan galaksi terbesar di alam semesta dekat, & diperkirakan terbentuk oleh pengga.bungan kurang lebih 100 galaksi-galaksi yg lebih kecil.
Walaupun lubang hitam tersebut berlokasi sekitar 50 juta tahun cahaya, ia dianggap sebagai tetangga kita dalam perspektif kosmologi. Oleh alasannya ukuran besar & kedekatan relatifnya, para astronom menganggap bahwa itu merupakan lubang hitam pertama yg benar-benar sanggup mereka "lihat". Sejauh ini, tak ada seorangpun yg pernah menemukan bukti pengamatan pribadi lubang-lubang hitam. Keberadaan mereka disimpulkan dari bukti tak langsung, khususnya bagaimana mereka menghipnotis sekitar mereka.
Lubang hitam M87 mungkin tidak akan usang mempertahankan gelarnya, alasannya para astronom berencana untuk melanjutkan mencari & mengkalkulasi ukuran-ukuran banyak lubang hitam lainnya. Salah satu proyek yg direncanakan melibatkan penghu.bungan teleskop-teleskop dari seluruh dunia untuk mengamati alam semesta pada panjang gelombang yg lebih pendek dari 1 milimeter. Hal ini mungkin akan memperkenankan para ilmuwan untuk mendeteksi baygan hitam dari lubang hitam M87 horison. Hal tersebut mungkin juga memperkenankan para ilmuwan untuk mengkalkulasi ukuran lubang hitam lain yg berlokasi di sebuah galaksi sekitar 3,6 milyar tahun cahaya.
Informasi lebih lanjut bisa, ditemukan di https://agpolicysoup.blogspot.com/search?q=efek-lubang-hitam-dengan-tabung-nano.
Kategori Terkait: