[Sains Box] Aneh, Ditemukan Di Bulan, Tapi Batu Ini Berasal Dari Bumi
Salah satu sampel paling menarik yg diambil oleh astronot Apollo 14 sepertinya berasal dari lingkungan di Bumi. Hal ini menurut analisis geologi yg dilsayakan pada sebuah kerikil yg ditemukan oleh astronot Alan Shepard dan Ed Mitchell selama pendaratan Apollo 14 di Bulan pada tahun 1971 telah mengungkapkan sifat-sifat yg konsisten dengan gugusan di Bumi. Bagaimana mungkin?
Dikenal sbg 'Big Bertha', sampel berisi felsite clast dengan kuarsa, feldspar dan zircon yg tertanam di dalamnya yaitu elemen yg semuanya jarang di Bulan tetapi umum ditemukan pada bebatuan yg ditemukan di terra firma (tanah padat Bumi).
Baca Juga:
- Ekspedisi Laut Weddell Menguak Kapal Karam Shackleton
- Kecelakaan MH370 Itu Disengaja, Klaim Para Ahli
"Apa yg kami lsayakan yaitu memakai komposisi mineral dalam fragmen untuk menunjukkannya terbentuk di bawah kondisi yg hanya terjadi di Bumi," kata rekan penulis studi Katie Robinson kepada Gizmodo.
"Sebagai contoh, komposisi mineral tertentu peka terhadap suhu dan tekanan; mereka mengandung lebih atau kurang dari banyak sekali elemen kalau mereka mengkristal di panas atau dingin, dan / atau lingkungan yg dalam, ataupun dangkal."
"Data kami mengatakan bahwa fragmen ini terbentuk di lingkungan yg lebih tinggi tekanannya, lebih kaya oksigen, dan lebih rendah daripada yg terjadi di Bulan."
"Pada dasarnya, itu harus berasal dari lingkungan yg seolah-olah Bumi."
Dipercaya bahwa kerikil itu kemungkinan terlempar ke luar angkasa sesudah efek meteor pada dikala tetangga bulan kita jauh lebih akrab ke Bumi daripada dikala ini.
Jika asal-usulnya sanggup dikonfirmasi secara meyakinkan, ini akan menjadi salah satu inovasi paling unik yg pernah dibentuk di Bulan.
*******
Jika asal-usulnya sanggup dikonfirmasi secara meyakinkan, ini akan menjadi salah satu inovasi paling unik yg pernah dibentuk di Bulan.
|
|