Infeksi Malaria Pertama Cegah Abuh Berikutnya

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Infeksi Malaria Pertama Cegah Abuh Berikutnya

Friday, March 29, 2019

Sebuah tim peneliti telah menemukan bahwa malaria yg sudah ada mencegah abuh oleh benalu malaria berikutnya dengan cara membatasi keberadaan besi dalam hati inang. Penemuan ini mempunyai implikasi penting bagi penanganan & pencegahan malaria yg menghipnotis jutaan orang di seluruh dunia.

Sebuah tim peneliti telah menemukan bahwa malaria yg sudah ada mencegah abuh oleh par Infeksi Malaria Pertama Cegah Infeksi Berikutnya

Studi tersebut dikembangkan oleh tim yg dipimpin oleh peneliti Maria M. Mota di Instituto de Medicina Molecular, Lisabon, Portugal, yg bekerja sama dengan para peneliti di Weatherall Institute of Molecular Medicine & Universitas Oxford; & di&ai oleh Portuguese Fundacao pra a Ciencia e Tecnologia, Yayasan Sains Eropa & Dewan Penelitian Medis, Inggris.

Dalam studi gres ini, para peneliti memfokuskan pada bagaimana benalu malaria berkembang, baik di hati maupun dalam sel-sel darah merah & menganalisa pola-pola abuh pada tikus, mencari masalah khusus "infeksi super", di mana seseorang yg sudah terinfeksi malaria kemudian digigit oleh nyamuk kedua yg sudah terinfeksi. Seseorang dalam tempat resiko tinggi sanggup digigit oleh ratusan nyamuk terinfeksi malaria per tahun, yg buat duduk masalah abuh super sangat relevan. Studi tersebut untuk pertama kalinya mengungkap tugas vital besi dalam perkembangan lebih dari satu abuh malaria, yg mempunyai implikasi berpengaruh bagi suplementasi besi untuk memerangi anemia pada kawasan-kawasan endemis malaria.

Setelah nyamuk menggigit, parasit-parasit malaria pertama-tama menuju hati, menjadi banyak, kemudian keluar & menyerang sel-sel darah merah. Sebelumnya diketahui bahwa parasit-parasit baik di hati maupun di darah memerlukan besi untuk bertumbuh. Studi gres ini menawarkan bahwa gigitan kedua nyamuk pada seseorang yg sudah membawa parasit-parasit darah, tidak mengakibatkan ledakan penuh abuh kedua. Infeksi super diblokir di hati oleh abuh pertama. Efek protektif ini disebabkan lantaran parasit-parasit darah mengakibatkan parasit-parasit di hati menjadi kehabisa,n besi, oleh lantaran itu mereka tidak sanggup bertumbuh. Oleh lantaran itu, hasil-hasil yg diperoleh mewaspadai konsep biologi bahwa abuh sel-sel inang berbeda (hepatosit hati / sel-sel darah merah) terjadi secara terpisah satu sama lain, yg juga mempunyai dampak pada bi&g penelitian abuh yg melebihi malaria.

Dr. Silvia Portugal, peneliti pertama studi tersebut mengatakan: "Saya sangat bahagia kami bisa, menemukan interaksi menarik menyerupai itu terjadi antara tahap-tahap benalu malaria berbeda pada satu inang, & ini mungkin berkontribusi bagi pengendalian malaria di masa yg akan datang."

Dr. Maria Mota, yg memimpin studi tersebut di Instituto de Medicina Molecular di Lisabon mengatakan: "Penemuan kami membantu menjelaskan perbedaan-perbedaan pada resiko abuh & kompleksitas abuh pada orang-orang muda yg diamati di kawasan-kawasan endemis malaria yg mempunyai klarifikasi spekulatif yg dibutuhkan sampai dikala ini. Lagi pula, mereka mewaspadai fatwa bahwa abuh pada tipe-tipe sel berbeda terjadi secara independen, yg mungkin berdampak pada penelitian mendatang dalam bi&g penyakit menular secara keseluruhan."

Dr. Hal Drakesmith yg bekerja sama mempimpin studi tersebut di Weatherall Institute of Molecular Medicine menambahkan: "Sekarang lantaran kita mengerti bagaimana parasit-parasit malaria melindungi wilayah mereka dalam badan dari parasit-parasit pesaingnya, kita mungkin sanggup mempertinggi prosedur pertahanan alami ini untuk memerangi resiko infeksi-infeksi malaria. Pada dikala yg sama kami perlu melihat kembali pada kelayakan program-program suplementasi besi di kawasan-kawasan endemis malaria, sebagaimana kenaikan resiko abuh yg mungkin terjadi perlu ditimbang dengan khasiat-khasiat yg didapatkan. Lebih banyak data dibutuhkan untuk duduk masalah ini."

Malaria merupakan penyakit merusak yg menghipnotis kawasan-kawasan ekstensif Afrika, Asia, Amerika Tengah & Selatan, mengakibatkan beberapa ribu janjkematian per tahun pada belum dewasa di bawah lima tahun. Malaria disebabkan oleh abuh Plasmodium benalu protozoa, yg termasuk pada jenis Apikompleksa. Percobaan untuk membasmi malaria sejauh ini belum berhasil. Kegagalan tersebut bisa, dihubungkan pada kenaikan resistensi insektisida pada nyamuk & pada obat-obatan anti malaria pada parasit. Ada kebutuhan mendesak pengembangan taktik gres melawan malaria.

Penemuan ini dipublikasikan tanggal 15 Mei 2011 di Nature Medicine.

Kategori Terkait:

Informasi Terkait: