[Sains Box] Kisah Sedih Dibalik Mumi La Doncella Korban Ritual Inca
Di antara ketinggian pegunungan Andes, Argentina, telah ditemukan mumi La Doncella, yaitu mumi dari seorang gadis yg dibawa ke puncak gunung dan dibiarkan mati sbg ritual pengorbanan. Sekitar 500 tahun yg lalu, beliau yaitu seorang capacocha, yaitu pengorbanan yg ditawarkan kepada para tuhan oleh Inca untuk ditukar dengan kemakmuran yg berkelanjutan.
Tidak sembarang orang cocok menjadi capacocha. Anak-anak ini akan dipilih dari desa-desa, kemungkinan dipilih menurut kecantikan dan kesucian mereka.
Baca Juga:
- Pendukung Bumi Datar Berkumpul Untuk Konferensi 2 di Denver
- Ditemukan Planet Ekstrasurya Kedua yg Paling Dekat
Anak-anak itu kemudian dibawa ke ibukota Inca dari Cuzco dan dikorbankan segera; gadis-gadis ini dikirim ke kompleks daerah mereka membantu imam. Gadis-gadis pilihan ini, yg disebut aclla, membantu menyiapkan chicha, yaitu minuman jagung yg difermentasi, dan barang-barang ritual lainnya, kata Johan Reinhard, seorang peneliti independen yg telah melsayakan pekerjaan ekstensif di situs arkeologi dataran tinggi. Ia menemukan badan La Doncella pada tahun 1999 tepat di bawah puncak Llullaillaco, salah satu gunung tertinggi di Amerika Selatan.
Selama upacara keagamaan tahunan, atau dalam keadaan ekstrim menyerupai kekeringan yg parah, yg paling tepat dari aclla akan dipilih menjadi capacocha dan ditawarkan sbg penghargaan.
Ritual persiapan dapat berlangsung usang dan kadang kala melibatkan prosesi selama berbulan-bulan yg melibatkan perjalanannya dari desa ke desa melalui kekaisaran, masing-masing menghentikan kesempatan bagi warga untuk merayakan perjalanan korban-korban.
Selama bulan-bulan terakhir ini, La Doncella, di awal masa remajanya, diperlsayakan menyerupai bangsawan. Analisis kimia pada rambutnya menawarkan perubahan. dramatis dalam diet, serta takaran reguler daun koka dan alkohol dari bir ritual khusus. Zat-zat ini dianggap meningkatkan pengalaman spiritual tetapi kemungkinan juga dipakai untuk memastikan bahwa belum dewasa tetap dalam kondisi patuh yg membius.
Perjalanan La Doncella berakhir sekitar 22.000 kaki di atas permukaan bahari di pegunungan. Tubuhnya ditemukan diselipkan ke dalam lubang di batu, dengan posisi kepala merosot mengantuk di dadanya.
Dia mengenakan bulu alpaka halus serta dihiasi dengan ornamen emas dan perak. Bersamanya juga ditemukan cangkang spondilus, sejenis moluska orisinil Ekuador dan sangat berharga oleh Inca, yg kemungkinan besar menunjukan air yg memberi hidup, yg mempertahankan hasil panen mereka.
Wanita muda itu kemudian meninggal dengan tenang. Tidak ada gejala trauma, dan itu mungkin kombinasi dari daun koka, alkohol dan suhu cuek yg mematikan sehingga memungkinkan beliau tertidur nyenyak. Untuk Inca, bagaimanapun, tamat hidup korban mungkin lebih transendental daripada yg terakhir. Menurut Reinhard, belum dewasa yg menjadi pengorbanan intinya didewakan dan dipuja sbg mediator para dewa.
|
|
