[Sains Box] Elon Musk Bersikukuh Ingin Terbang ke Mars, Meski Itu Membunuhnya
Pengusaha berusia 47 tahun ini tetap bersikukuh bahwa, ia akan terbang secara langsung menuju ke planet Mars, meskipun peluang yg ia punya hanya 70 persen dan hal ini juga akan mempunyai 'risiko tinggi terhadap kematian'. Namun, CEO SpaceX yg berjulukan Elon Musk ini tidak akan ragu lagi kalau kesempatan baginya sanggup melsayakan perjalanan ke Mars secara pribadi.
"Probabilitas Anda mati di Mars jauh lebih tinggi daripada di Bumi," katanya kepada Mike Allen dari Axios dikala wawancara baru-baru ini di HBO. "Ini akan sulit. Ada peluang manis untuk mati." ucapnya.
Baca Juga:
- Misi Rusia Ini Akan Memverifikasi Pendaratan AS di Bulan?
- Wilayah Tersembunyi Otak Manusia Ditemukan, Apa Fungsinya?
"Anda mungkin berhasil mendarat, dan sehabis Anda berhasil di tanah, Anda akan bekerja tanpa henti untuk membangun pangkalan. Jadi, Anda tahu, tidak banyak waktu untuk bersantai. Dan bahkan sehabis melsayakan semua ini, disana yaitu lingkungan yg sangat keras. Jadi... ada peluang manis kau mati di sana."
Elon Musk menyamakan prospek perjalanan ke Mars dengan mendaki Gunung. Ekspedisi terburuk Everest atau eksplorasi Ernest Shackleton di seluruh Antartika.
"Ada banyak orang yg mendaki gunung," katanya. "Orang-orang mati di Gunung Everest sepanjang waktu."
"Mereka suka melsayakan itu untuk tantangan."
Ia juga tetap optimis ihwal agenda perusahaannya untuk mengirim insan ke Mars, dan memprediksi bahwa tiket ke Planet Merah akan tersedia dengan biaya sekitar $ 200.000 hanya dalam waktu 7 tahun ke depan. Luar biasa!
Apakah ia akan menjadi salah satu orang pertama yg benar-benar pergi ke Mars? Kita tunggu saja perkembangannya.
Satu pertanyaan saja untuk Anda teman Sains Box, apakah Anda akan pergi ke Mars meskipun peluang untuk kembali sangat kecil?
*******
Satu pertanyaan saja untuk Anda teman Sains Box, apakah Anda akan pergi ke Mars meskipun peluang untuk kembali sangat kecil?
|
|
