[Sains Box] Neanderthal Yang Kelaparan, Menjelma Menjadi Kanibal
 
Para peneliti telah menentukan, mengapa beberapa Neanderthal mungkin menentukan untuk saling membantai satu sama lainnya demi makanan. Kembali pada tahun 1990-an, penggalian gua Moula-Guercy di tenggara Prancis mengungkapkan inovasi Neanderthal yg menawarkan dengan terang gejala adanya kanibalisme diantara mereka.
"Ketika banyak mayat insan yg ditemukan di lantai ruang tidak terganggu, dengan contoh kerusakan yg serupa, bercampur dengan sisa-sisa hewan, peralatan batu, dan perapian, mereka secara sah sanggup ditafsirkan sbg bukti kanibalisme," tulis peneliti Alban Defleur dan Emmanuel Desclaux.
Baca Juga:
- Metana Mars Terdeteksi Oleh Dua Probe Secara Bersamaan
- Ahli Bedah Transplantasi Kepala Mengklaim Kemajuan
Kini, lebih dari 20 tahun semenjak inovasi aslinya, para ilmuwan jadinya sanggup menentukan apa yg mengakibatkan individu-individu ini memakai praktik kanibalistik.
Studi ini melibatkan investigasi lapisan sedimen dari gua untuk mempelajari lebih lanjut perihal lingkungannya pada ketika itu.
Temuan menawarkan bahwa iklim dari sekitar 120.000 sampai 130.000 tahun yg kemudian memanas jauh lebih cepat daripada yg diperkirakan siapa pun, sehingga menghasilkan penurunan yg signifikan pada binatang yg pernah mendominasi lanskap dan meninggalkan Neanderthal dengan persediaan kuliner yg terus berkurang.
Kekurangan sumber kuliner mereka inilah mengakibatkan beberapa Neanderthal yg masih hidup terpaksa saling memakan satu sama lain.
Kanibalisme aslinya marak di seluruh catatan fosil, dengan insan purba dan leluhur mereka yg terlibat dalam praktik ketika sumber kuliner alternatif berkurang.
Ini juga merupakan praktik yg telah didokumentasikan di lebih dari 1.500 spesies non-manusia.
Wow, ternyata, siapapun itu, sanggup saja menjelma kanibal, mengerikan!
| 
 | 
 | 
 





