[Sains Box] Miris, Miliaran Burung Terbunuh Oleh Gedung Pencakar Langit
Penelitian terbaru telah mengungkapkan betapa berbahayanya bangunan tinggi dan reflektif bagi burung liar di kota-kota besar. Meskipun bukan diam-diam lagi bahwa gedung pencakar langit sanggup mengakibatkan banyak final hidup burung yg terbang melintas dan tidak sengaja menabraknya, para ilmuwan sekarang yakin jumlah final hidup unggas sanggup saja mencapai satu miliar burung per tahunnya akhir hal ini.
Misalnya saja di langit-langit Chicago dan Manhattan, terang kawasan tersebut sangat mematikan, terutama bagi burung-burung yg bermigrasi.
Baca Juga:
- Pohon Tropis Tertinggi Di Dunia Ini Diberi Nama Menara
- Asteroid Bennu Memuntahkan Partikel Debu ke Luar Angkasa
"Mereka karenanya mendarat di suatu kawasan yg tidak dikenal, ibarat trotoar di suatu tempat," kata hebat konservasi Susan Elbin. "Lalu dikala siang hari datang, dan mereka ingin mendapat lebih banyak makanan, mereka akan terbang ke pohon yg mereka pikir yakni pohon, saygnya itu hanyalah pohon yg dipantulkan dari beberapa bangunan kaca."
"Lalu mereka akan menghempaskan diri ke kaca, dan lalu mereka mati."
Masalahnya diperburuk oleh kenyataan bahwa sebagian besar burung bermigrasi di malam hari dikala hawa lebih masbodoh dan tertarik ke arah cahaya terang kota.
"Setiap kali literatur ilmiah gres keluar, kami berguru lebih banyak perihal dilema ini, dan ... kami sanggup menunjukkan solusi terbaik dengan memakai sains," kata hebat biologi konservasi, Kaitlyn Parkins.
Salah satu cara biar jumlah final hidup burung sanggup dikurangi yakni dengan mematikan lampu di malam hari selama periode migrasi tertentu, sebuah praktik yg sudah diterapkan oleh beberapa negara.
Menerapkan desain bangunan 'ramah burung' juga sanggup membantu mengurangi dilema ini.
Namun pada akhirnya, sanggup saja upaya pencegahan dan burung yg bermigrasi tidak berbarengan. Tapi setidaknya, dengan adanya hal ini, kita harus benar-benar mempelajari perilsaya burung-burung tersebut biar kita sanggup meminimalisir angka final hidup mereka.
Bagaimana dengan di Indonesia? Sudahkah menerapkan hal ini?
*******
Menerapkan desain bangunan 'ramah burung' juga sanggup membantu mengurangi dilema ini.
Namun pada akhirnya, sanggup saja upaya pencegahan dan burung yg bermigrasi tidak berbarengan. Tapi setidaknya, dengan adanya hal ini, kita harus benar-benar mempelajari perilsaya burung-burung tersebut biar kita sanggup meminimalisir angka final hidup mereka.
Bagaimana dengan di Indonesia? Sudahkah menerapkan hal ini?
|
|